Peran desain kemasan menjadi hal penting untuk meningkatkan daya jual, berlaku untuk perusahaan besar maupun UMKM. Produk yang dipasarkan akan lebih ‘bernilai’ apabila memiliki desain kemasan yang baik. Desain kemasan adalah bagian tampilan luar dari sebuah produk, mencangkup tulisan, gambar, atau segala elemen grafis yang mendukung pemasaran. Untuk pelaku usaha UMKM, mengetahui apa itu desain kemasan, menjadi langkah paling dasar untuk dapat bersaing. Kemasan bisa menjadi ‘iklan tanpa biaya’ yang menempel pada produk. Desain kemasan yang baik mampu memberikan daya tarik dan kesan menonjol terhadap suatu produk. Jadi, desain kemasan bukan sekedar ‘hal lumrah’ yang ada pada produk, namun juga sebagai senjata marketing dan komunikasi visual terhadap customer.
Apa Tujuan Utama dari Desain Kemasan Produk?
Berikut ini adalah tujuan utama dari adanya desain kemasan produk.
1. Berguna untuk Melindungi Produk
Tujuan ini masuk ke dalam fungsionalitas dimana memang pada dasarnya, kemasan / packaging berguna untuk melindungi produk. Seperti untuk menjaga produk tetap dalam kondisi optimal dalam jangka waktu tertentu.
2. Berguna sebagai Media Komunikasi
Selain fungsionalitas dasarnya untuk melindungi produk, desain kemasan juga digunakan sebagai media komunikasi kepada pengguna. Desain kemasan mengandung tagline, gambar ilustrasi, dan warna yang disesuaikan dengan citra brand dan target pasar. Hal ini membuat produk lebih menarik, eye-catching, dan menjadi media iklan yang terus ada bersama produk.
3. Berguna untuk Meningkatkan Value Produk di Mata Pelanggan
Dalam ilmu psikologi, desain produk yang menarik dapat mempengaruhi kinerja otak untuk dapat menganggap bahwa produk tersebut lebih bernilai. Misalnya, produk gula yang dikemas dengan desain yang rapi dan menarik akan mudah dipercaya konsumen daripada produk gula yang dikemas dengan plastik kiloan. Tanpa disadari, desain kemasan bahkan mampu mempengaruhi persepsi pelanggan hanya dengan visual.
Apa Keterkaitan Antara Desain Kemasan dengan Visualisasi Manusia?
Sumber: freepik.com
Tahukah kamu, jika 80% orang akan melakukan pembelian yang dipengaruhi oleh visual dari desain kemasan. Ini berkaitan erat dengan teori dari psikologi warna dimana teori ini menyebut warna mampu mempengaruhi emosi dan persepsi manusia. Misalnya, warna hijau sering dikaitkan dengan hal berbau alam, warna merah menunjukkan semangat, atau hitam yang dapat menampilkan kesan elegan dan premium bagi produk. Selain itu, visual dari desain kemasan juga berkaitan dengan first impression konsumen terhadap produk. Jika desainnya dinilai menarik, maka kemungkinan konsumen untuk membeli produk akan lebih besar.
Peran Desain Kemasan untuk Promosi Bisnis UMKM
Desain kemasan memegang peranan penting sebagai media promosi aktif dan promosi pasif. Bersifat pasif karena menarik visual tanpa disadari dan bersifat aktif karena kemasan mampu menyampaikan pesan brand secara langsung kepada pengguna. Berikut adalah 5 peran desain kemasan sebagai media promosi bisnis UMKM.
1. Sebagai Identitas Produk
Desain kemasan dapat membantu menunjukkan kepribadian dari produk yang dipasarkan. Memberikan branding kuat yang mudah untuk diingat oleh pengguna. Dengan logo khas, warna konsisten, pastinya produk tersebut akan terlihat berbeda di mata pengguna walaupun sebenarnya isi produk yang dipasarkan sama dengan kompetitor.
2. Sebagai Media Promosi
Desain kemasan menjadi media promosi yang melekat pada produk dan bisa dibilang sebagai media promosi gratis. Tidak sedikit UMKM yang terbatas dalam menjalankan iklan sehingga desain kemasan dapat dianggap menggantikan sebagian dari fungsi iklan. Apalagi saat ini banyak orang yang tergerak untuk membeli produk bukan hanya karena kualitas produknya, namun bisa dipicu oleh desain kemasan yang lucu atau terdapat quotes unik yang cocok dipajang di sosial media.
3. Sebagai Strategi Storytelling / Tagline
Saat ini, produk yang mampu menciptakan ikatan emosional dengan pengguna lebih dicari. Tagline atau storytelling yang dipasang pada desain kemasan sering digunakan sebagai strategi dalam pemasaran. Contohnya, tagline dari produk minuman teh botol sosro “apapun makanannya minumnya teh botol sosro”. Selain mudah diingat, tagline ini juga menawarkan kedekatan emosional dengan penggunanya.
4. Media yang Membangun Loyalitas
Desain kemasan yang rapi, unik, dan konsisten dapat menimbulkan rasa familiar kepada penggunanya. Dari sinilah, akan muncul loyalitas dan kepercayaan kepada produk tersebut dengan mengingat tampilan visual yang terletak pada desain kemasan. Dengan ini, minat pengguna untuk membeli produk kembali bisa meningkat.
5. Membantu Meningkatkan Nilai Jual Produk
Terakhir, peran desain kemasan yakni dapat membantu meningkatkan nilai jual dari produk. Tanpa disadari, desain kemasan bisa melakukan manipulasi persepsi terhadap visualisasi yang ditangkap oleh mata. Tren yang ada saat ini, suatu produk tidak hanya menjual isi produk berkualitas, namun juga diharapkan mampu memberikan pengalaman visual yang memuaskan untuk pelanggan.
Baca juga: panduan lengkap jenis kertas dalam percetakan untuk mendukung performa desain produk!
Tips Membuat Desain Kemasan Produk UMKM yang Efektif
Berikut beberapa tips praktis dari yang dapat kamu jadikan pertimbangan dalam membuat desain produk.
1. Elemen Visual Sederhana tapi Berkarakter
Salah satu yang patut diperhatikan adalah elemen visual yang digunakan dalam pembuatan desain kemasan. Gunakanlah visual sederhana tapi berkarakter. Tidak perlu menambahkan elemen grafis yang terlalu ramai yang malah membuat pesan dari brand atau merek tidak tersampaikan dengan baik. Misalnya, gunakan warna dominan dengan logo eye-catching akan lebih efektif daripada desain full ornamen.
2. Sesuaikan dengan Target Audiens
Menyesuaikan target audiens adalah hal krusial. Ini akan menentukan akan kemana citra brand dibawa nantinya. Misalnya, jika merek produk ditujukan untuk kalangan anak muda, menggunakan desain kemasan yang playful, desain lucu, dan unik, dapat mendukung pemasaran untuk menjangkau anak muda. Jika ditujukan untuk kalangan atas, warna kalem yang menimbulkan kesan elegan akan lebih cocok.
3. Pastikan Informasi Produk Jelas
Dalam membuat desain kemasan, keterangan atau informasi dari produk harus jelas dan mudah untuk terbaca pengguna. Misalnya, ukuran tulisan jangan terlalu kecil. Apalagi menyangkut dengan komposisi dan tanggal kadaluarsa untuk menghindari cidera atau kontak perusahaan untuk meningkatkan kemungkinan memperluas jangkauan bisnis.
4. Petimbangkan untuk Mengikuti Tren Desain
Tren dapat membantu suatu produk lebih mudah untuk di-notice massa. Misalnya, saat ini banyak konsumen yang tertarik dengan brand atau merek yang eco-friendly berangkat dari kesadaran untuk membuat bumi menjadi lebih sehat, contohnya packaging dari bahan kertas kraft. Tren ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis UMKM untuk menarik segmen pasar tertentu. Hal ini dapat diterapkan dengan menyertakan informasi klaim bahwa produk tersebut ramah lingkungan pada desain kemasannya.
Dari sini, dapat ditarik kesimpulan bahwa peran desain kemasan bukan hanya sekedar bungkus produk, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai sebuah media promosi gratis yang melekat pada produk 24 jam. Banyak UMKM yang mampu menjangkau pasar lebih luas dengan upgrade desain kemasan, membuktikan bahwa peran desain kemasan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan dari brand. Bagaimana merek atau brand tersebut nanti akan dikenal oleh audiens, salah satu faktor penentunya berasal dari kemasan dan desain kemasan produk. Jadi, kalau kamu adalah seorang pelaku bisnis UMKM, mulai ubah persepsi jika kemasan bukan beban biaya tambahan, namun investasi jangka panjang yang akan melekat pada produk 24 jam.
Nah, bagi kamu yang masih kebingungan dengan desain kemasan produk seperti apa yang mampu dan bersaing menjual di pasaran, kamu bisa konsultasikan kebutuhanmu di Art Diary. Kami support desain dari nol dan siap bantu wujudkan kemasan sekaligus desainnya sesuai kebutuhanmu. Hanya dengan klik link disini dan dapatkan solusi terbaik!
One Response