Apa Itu Bleed dalam Desain Cetak dan Mengapa Penting?

Bagikan:

Apakah kamu pernah melihat brosur, poster, kartu nama yang di beberapa sisinya terlihat tidak rapi karena potongan yang tidak pas?

Kemungkinan karena brosur, poster, dan kartu nama tersebut pada saat pembuatan desainnya, tidak dilengkapi dengan bleed. Bleed merupakan bagian penting dalam desain cetak yang berguna dalam menjaga elemen grafis pada desain cetak.

Pertanyaannya, apa itu bleed dalam desain cetak dnn mengapa penting?

Artikel ini akan membahas tentang apa itu bleed, mengapa bleed penting dan dibutuhkan, sampai tips menerapkannya dalam desain cetak. 

Apa Itu Bleed dalam Desain Cetak?

Bleed adalah area yang sengaja ditambahkan di sekitar desain cetak yang berfungsi untuk meminimalisir desain cetak terpotong saat nanti masuk ke proses cutting atau pemotongan. Bleed ini kira-kira berukuran 1-3 mm (milimeter) untuk membantu menyempurnakan hasil cetak agar tidak terpotong dan memastikan hasil cetak tetap proporsional.

Mengapa Bleed Sangat Penting dalam Pembuatan Desain Grafis Percetakan?

Bleed memainkan peran penting dalam menjaga seluruh elemen desain cetak tidak terpotong pada saat proses cutting ataupun pemotongan. Perlu diketahui, jika saat proses pemotongan terjadi, mesin memiliki kemungkinan bergeser. Nah, pergeseran ini dapat membuat elemen terpotong sehingga hasil akhirnya tidak proporsional. Oleh karenanya, dibutuhkan bleed untuk memastikan seluruh elemen tetap aman dalam proses cutting.

Lalu, apa  perbedaan antara Bleed, Margin, dan Safe Area?

Ketiganya sekilas jika diartikan memiliki kegunaan yang sama. Namun, sebenarnya memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda. Bleed digunakan sebagai area tambahan di luar batas area cutting desain, margin digunakan sebagai tanda jarak aman dari tepian desain ke elemen penting, contohnya teks, sedangkan safe area adalah sebutan untuk bagian dari dalam margin yang dijamin sebagai area aman dari risiko terpotong.

Apa Fungsi dari Bleed dalam Desain Cetak?

Fungsi utama Bleed seperti yang sudah disebutkan, untuk mengurangi kemungkinan desain cetak terpotong saat masuk proses cutting atau pemotongan. Berikut ini beberapa manfaat dari adanya bleed dalam desain cetak.

  • Menghindari tepi putih yang berada di pinggiran cetakan
  • Memberikan ruang tambahan saat proses cutting apabila pemotongan terjadi pergeseran
  • Membuat hasil cetak terlihat lebih presisi dan proporsional
    apa itu bleed dalam desain cetak
    Illustrasi Bleed dalam desain cetak (Sumber: helpx.adobe)

    Contoh Penerapan Bleed dalam Desain Cetak

    Contoh penerapan bleed dapat kamu lihat saat kamu membuat desain yang memiliki teks, gambar, atau elemen grafis lainnya yang areanya menjorok sampai ke tepian kertas cetak. Bleed ini dapat diaplikasikan ke berbagai produk desain cetak, contohnya:

    1. Kartu Nama 

      Bleed memastikan background warna dari kartu nama tidak terpotong sehingga hasil potongannya tetap penuh.

      2. Brosur Lipat

        Adanya bleed memastikan elemen grafis di tepi lipatan tetap menyatu meskipun mesin cutting mengalami pergeseran saat proses pemotongan.

        3. Poster

          Bleed dengan ukuran lebih besar,  menjadi hal krusial untuk memastikan poster tidak terpotong. 

          4. Majalah / Buku

            Pada bagian foto full page, bagian penting pada majalah bisa terpotong sehingga iperlukan bleed di setiap sisi agar hasil tetap presisi.

            5. Undangan Pernikahan

              Ornamen bisa diperluas melewati batas potong guna menjaga keindahan dari undangan pernikahan terkait.

              6. Kemasan (Packaging)

                Terakhir, ada kemasan atau packaging. Bleed memastikan kemasan tetap terlihat proporsional setelah melalui proses cutting atau setelah dilipat.

                Telusuri juga: contoh stiker label produk dan 5 strateginya untuk promosi usaha

                3 Tips dalam Membuat Bleed untuk Desain Cetak

                Setelah kamu tahu betapa penting eksistensi bleed dalam desain cetak, berikut ini adalah 3 tips singkat dalam membuat bleed untuk menjaga desain cetakmu tidak terpotong.

                • Selalu ingat untuk atur bleed sedari awal saat membuat desain cetak, baik itu di CorelDraw atau Adobe Illustrator.
                • Pastikan background melewati garis potong hingga ke batas bleed, apalagi background berwarna.
                • Hindari menempatkan elemen grafis desain cetak di area bleed agar nanti tidak terpotong mesin

                  Bleed dinilai penting dalam proses pembuatan desain cetak untuk memastikan seluruh elemen grafis tetap aman tanpa terkena potongan yang membuat rusak hasil cetak. Apapun produk cetaknya, entah itu brosur, kartu nama, poster, atau produk lainnya, membutuhkan bleed sebagai langkah untuk menghindari desain dari potongan tidak presisi yang dapat menimbulkan kesan tidak proporsional dan profesional. 

                  Kamu masih merasa ragu dengan desainmu? Jangan bingung! Kamu bisa hubungi Art Diary disini untuk informasi lebih lanjut terkait desain cetak impianmu, GRATIS. Art Diary siap membantu seluruh kebutuhan cetakmu dari nol sampai bisa kamu genggam di tangan. Cepat, tepat, dan siap kirim ke seluruh Indonesia!

                  Leave a Reply

                  Your email address will not be published. Required fields are marked *